A. PENGERTIAN ALAT
UKUR
Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil. Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
1 hari = 24 jam;
1 jam = 60 menit;
1 menit = 60 sekon
Alat
ukur
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran dalam fisika.
Pada umumnya ada tiga besaran yang paling banyak diukur dalam dunia
fisika untuk tingkat SMA yaitu panjang, massa dan waktu. Macam-macam
alat ukur panjang, massa dan waktu dapat dilihat sebagai berikut :
B.MACAM-MACAM
ALAT UKUR
1. Alat Ukur
Panjang
Alat-alat ukur
panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikut
masing-masing alat ukur tersebut & penjelasannya.
A. Mistar/Penggaris
Mistar,
atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang
digunakan untuk mengukur barang yang berukuran sedang dan berukuran
besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1 mm.
Alat ukur
panjang
yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mistar. Skala
terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah
skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm).
B. Jangka
Sorong
Dalam
prakteknya, mengukur
panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu membaca hasil
ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm). Untuk pengukuran semacam ini
kita bisa menggunakan jangka sorong.
Jangka
sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi
luar
suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2
bagian, yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap
yang tidak dapat digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya
sebagai tempat skala nonius dan dapat digeser-geser letaknya untuk
menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka sorong ini dapat mengukur dengan
ketelitian hingga 0,1 mm.
C. Mikrometer
Skrup
Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil. Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
2. Alat Ukur
Massa
Hanya
ada satu jenis alat
ukur massa, yaitu neraca. Meski begitu, sebenarnya
neraca jenisnya bermacam-macam. Berikut penjelasannya.
Neraca, atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Ada beberapa jenis neraca, yaitu
Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Neraca, atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Ada beberapa jenis neraca, yaitu
Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Neraca Dua
Lengan,
yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan
cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada
neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.
Neraca Tiga
Lengan,
yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi
nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian kiri yang
terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk
ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat
diketahui.
Neraca Kamar
Mandi,
adalah neraca yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan,
bentuknya seperti pada gambar di samping. Neraca ini biasanya terdapat
di klinik, rumah sakit, rumah, atau mungkin di tempat-tempat lain yang
memiliki neraca ini. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara kita
naik ke atas neraca ini, selanjutnya jarum yang terdapat di neraca akan
menunjukkan berapa hasil pengukuran berat badan kita.
3. Alat Ukur
Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal. Untuk peristiwaperistiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, abad dan lain-lain.
Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal. Untuk peristiwaperistiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, abad dan lain-lain.
1 hari = 24 jam;
1 jam = 60 menit;
1 menit = 60 sekon
Sedangkan, untuk
kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa digunakan satuan milisekon (ms)
dan mikrosekon (μs). Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat
alat-alat pengukur waktu, misalnya stopwatch dan jam tangan